Mahasiswa Teknik Fisika UGM Berhasil Membuat Rompi Anti Radiasi

Didalam kehidupan sehari - hari radiasi mempunyai banyak sekali manfaat, rontgen merupakan salah satu bentuk pengaplikasian radiasi tersebut, alat ini mampu mendeteksi penyakit - penyakit yang terdapat didalam tubuh manusia. Selain untuk keperluan medis, radiasi juga bisa dimanfaatkan didalam berbagai jenis keperluan lainnya, semisal pengawetan bahan, pemuliaan tanaman, sterilisasi dan lain - lain.
 

Namun perlu diketahui, dibalik banyaknya manfaat radiasi didalam kehidupan, radiasi juga bisa menimbulkan sesuatu yang merugikan manusia. Seperti tumor, kanker dan kemandulan.

Nah,  disini 5 mahasiswa UGM telah berhasil membuat sebuah rompi yang mampu mengurangi efek radiasi tersebut, apron namanya. Adapaun kelima mahasiswa tersebut adalah Akhmad Aji Wijayanto, Faiz Asyifaa Mohtar, Sita Gandes Pinasti, Firliyani Rahmatia dan satu mahasiswa Fakultas Kedokteran, Anggraeni Ayu R.

Perlu diketahui disini sebenarnya apron sudah banyak di pasaran, namun harga dan kenyaman yang diberikan kurang memuaskan, harga apron dipasaran di patok antara 2-5 juta dengan tingkat kenyamanan yang mengecewakan, sedangkan apron buatan mereka hanya dipatok harga Rp 1,5 juta dengan kenyaman yang terjamin. 

Didalam pembuatannya, mahasiswa UGM ini bekerja sama dengan balai besar kulit, platik dan Yogyakarta. Pemakaian bahan kulit sintetis anti radiasi ini dapat membuat apron berbahan dasar timbal serupa jaket biasa yang lentur, nyaman dan ringan. Adapun apron yang dijual di pasaran domestik, terbuat dari bahan plat timbal yang kaku dan membuat rompi jadi mudah terlipat, selain daripada itu rompi yang dijual di pasaran terhitung berat karena satu rompi beratnya bisa mencapai 3 kilogram.

Menurut salah satu mahasiswa kedokteran UGM Anggraeni Ayu, rata - rata di setiap rumah sakit yang ada saat ini, para pekerja yang bekerja di ruang radiologi jarang sekali mempergunakan apron, mereka mempergunakannya hanya ketika penggunaan alat yang berpotensi menghasilkan radiasi tinggi, sedangkan ketika penggunaan alat beradiasi rendah atau sedang mereka tidak mempergunakannya. Padahal, meskipun radiasi terhitung rendah jika sering terpancar ke tubuh akan menyebabkan sesuatu yang berbahaya, seperti kanker, mutasi genetik sampai kematian.

 

0 Response to "Mahasiswa Teknik Fisika UGM Berhasil Membuat Rompi Anti Radiasi"

Post a Comment