Kisah Seorang Perempuan Kafir yang memberikan Hadiah Kepada Rasulullah SAW

Akhlak Rasulullah SAW merupakan akhlak yang teramat sangat mulia, terdapat banyak teladan yang sekiranya bisa kita contoh. Sebagaimana yang tercantum dalam (QS. Al-Ahzab: 21)  yang artinya :

“Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap Allah dan hari akhir serta banyak berdzikir kepada Allah.”

Disini saya akan menceritakan sebuah kisah yang tentunya merupakan sedikit dari begitu banyak kisah kehidupan rasulullah yang sangat menggugah hati kita semua. 


Diceritakan, ada seorang wanita kafir yang tiba - tiba datang menghampiri Rasul. Disana beliau tidak sendirian, ada sahabat - sahabat beliau juga yang berada didekatnya. Seketika, wanita tersebut memberikan sesuatu kepada rasul dan ternyata apa yang diberikan oleh wanita tersebut adalah buah limau yang teramat sangat cantik dan siapa saja yang melihatnya pasti akan tertarik untuk memakannya. Rasul pun tersenyum bahagia, diambilah buah limau tersebut dan memakannya sedikit demi sedikit sambil tersenyum. Buah limau pun habis, wanita tersebut pun berpamitan untuk pergi, diiringi ucapan terimakasih dari Rasul. 

Disini ada sesuatu yang membuat para sahabat heran, tidak biasanya Rasul memakan sendiri makanan yang diberikan tanpa membagikannya ke yang lain. Nah usut punya usut, ternyata ada sesuatu di balik itu semua. Ketika para sahabat menanyakan tentang hal ini, dengan tersenyum Rasul menjelaskan: "Tahukah kalian, sebenarnya buah limau itu terlalu masam ketika aku merasainya pertama kali. Sekiranya kalian turut makan bersama, aku khawatir ada diantara kalian yang akan mengenyitkan mata atau memarahi wanita tersebut, aku khawatir hatinya akan tersinggung. Sebab itu aku habiskan semuanya"

Nah dari sepenggal kisah yang diceritakan di atas, kita bisa mengetahui begitu tinggi akhlak Rasul. Beliau sangat memikirkan keadaan sahabat -sahabatnya, bahkan beliau pun memikirkan hati wanita kafir itu sendiri yang telah memberikan sesuatu yang sekiranya tidak pantas beliau terima. Itulah mengapa beliau disebut memiliki begitu banyak suri tauladan yang baik, yang sekiranya bisa kita contoh. Semoga kisah di atas bisa menggugah hati kita semua dan menumbuhkan rasa cinta yang mendalam kepada Beliau, karena Beliau pun teramat sangat cinta dan rindu kepada kita, meskipun beliau tidak berjumpa dengan kita.

0 Response to "Kisah Seorang Perempuan Kafir yang memberikan Hadiah Kepada Rasulullah SAW"

Post a Comment