Kebetulan saya lagi tidak ada pekerjaan dirumah, nah ini adalah waktu yang tepat buat saya untuk share sesuatu yang sekiranya bisa bermanfaat buat pembaca. Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas tentang pengaruh ketidaksukaan siswa terhadap guru.
Tidak bisa dipungkiri, banyak sekali siswa yang mendapatkan nilai jelek disekolahnya. Entah karena dia malas belajar, entah karena memang tidak suka pelajarannya dan lain sebagainya, namun ada satu lagi yang biasanya menyebabkan seorang murid itu mendapatkan nilai jelek, yaitu ketidaksukaan terhadap gurunya. Mungkin gurunya ngejelasinnya kurang dimengerti atau juga mungkin karena gurunya galak.
Guru yang tidak disukai muridnya cenderung membuat siswa juga ikut - ikutan tidak suka kepada pelajarannya, yang membuat nilai nya pun bisa dibilang pas pasan ya paling parahnya nol besar. Jadi intinya disini bukan muridnya saja yangh sekiranya dipersalahkan, tapi si pendidik itu sendiri pun harus dipertanyakan. Bagaimana dia mengajar? bagaimana sikap dia saat pelajaran, dll. Itu penting ! Kenapa? Ya seperti saya jelaskan di atas, efeknya akan terlihat pada hasil belajar siswa.
Nah saya, selaku calon guru juga, ingin mewanti - wanti sekaligus mengingatkan kepada semua calon dan para guru agar jika dalam mengajar itu lakukan lah semaksimal mungkin, jangan ngajar asal - asalan dan jangan jadi guru pemarah. Biasanya dua hal ini lah yang sering dilakukan oleh guru - guru yang pernah saya temui, ya meskipun ada hal yang lain juga yang bisa memicu ketidak sukaan murid kepada gurunya.
Nah disini saya juga ingin memberikan tip bagaimana jadi guru yang disukai :
Mudah Senyum
Senyum merupakan ibadah yang murah, dengan senyum juga kita akan memancarkan aura kebahagiaan. Jangan pernah merasa senyum itu susah dan jangan pernah pula menunggu disenyumin dulu sama murid. Kitalah yang harus mengawalinya, sebagai seorang guru kita harus memberikan sesuatu contoh positif kepada murid kita.
Jangan membuat murid bosan saat pelajaran
Ini lagi, sesuatu yang harus dilakukan oleh seorang guru. Buatlah suasana belajar semenarik mungkin, buat siswa tidak tertekan pada saat pelajaran. Mungkin bisa dengan lelucon segar atau sejenisnya, yang pada intinya jangan berlebihan namun cukup untuk membuat suasana cair dan menyenangkan. Selain itu metode dan model belajar pun sebisa mungkin dibuat menarik, karena ini sangat berpengarus juga terhadap antusias si murid itu sendiri. Terkadang ada suatu metode pembelajaran yang membuat si siswa pasif dan cenderung gurunya ngomong sendiri, menurutku ini adalah metode yang kurang, karena tidak menuntut pengalaman bagi si muridnya.
Jangan membawa masalah pribadi kedalam kelas
Maksudnya adalah ketika seorang guru mengajar di dalam kelas, hilangkan dan lupakan masalah yang sedang dialami. Masalah pribadi ya masalah pribadi, jangan dibawa ke kelas. Hal ini dilakukan untuk menghindari ketidaknyamanan murid, jika sekiranya seorang guru mengajar dengan suasana hati yang marah karena malsalah pribadinya, maka si murid sudah senam jantung tuh dibelakang. Udah pengen keluar dari kelas. Karena meilhat gurunya yang ngajar dengan mimik wajah menakutkan.
Jangan pilih - pilih murid saat mengajar
Hmm, ini lah yang sering saya temui pada saat guru mengajar dikelas. Guru menganak emaskan seorang murid saat pelajaran berlangsung. Ini merupakan suatu kekeliruan, bisa jadi murid - murid yang "terabaikan" merasa iri dengan sikap tidak adil gurunya. Guru lebih banyak memerhatikan si dia ketimbang yang lainnya, parah ceritanya jika ada guru muda cenderung memberikan perhatian lebih kepada siswi cantik namun tidak berprestasi, ini mah sudah modus sekali. Ya mending misal perhatiannya ke cewe yang biasa aja terus pinter, ga ada yang bakal curiga. hhe... Tapi intinya jadilah guru yang adil, berikan lah perlakuan yang sama kepada semua murid. Hal ini agar si murid merasa mendapatkan perhatian yang sama tanpa ada perasaan iri dan sebagainya.
0 Response to "Buatlah murid bahagia, jangan buat dia tersiksa"
Post a Comment